Catatan khidmat #D-105

Bismillah.. 

Ada hikmah dari setiap apa yang Allah takdirkan bagimu. Kuncinya husnudzan, sabar, dan syukur. Husnudzan bahwa apapun yang terjadi diatur Allah yang maha penyayang, maka segala yang terjadi adalah yang terbaik bagi diri kita. { كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهٞ لَّكُمۡۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡـٔٗا وَهُوَ خَيۡرٞ لَّكُمۡۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّواْ شَيۡـٔٗا وَهُوَ شَرّٞ لَّكُمۡۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ }

[Surat Al-Baqarah: 216]

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagi kamu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal tidak baik bagi kamu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Yang kedua adalah sabar.  Musibah atau ujian yang menimpa, nyatanya merupakan pengingat bahwansannya dirinya lemah, tanpa bantuan dan kuasa Allah. Musibah juga merupakan kode dari Allah agar seorang hamba kembali bersimpuh, bersujud, dan meminta pertolongan hanya kepadanya. 

Yang ketiga adalah syukur. Besarnya kebahagiaan seorang manusia tergantung kadar syukurnya. Karena hawa nafsu manusia takkan pernah ada habisnya, maka hanya hati yang bersyukurlah yang akan menikmati kebahagiaan hidup. 

Ya Allah jadikanlah kami termasuk orang orang bertaqwa, orang orang yang husnudzan atas ketetapanMu dan jadikanlah kami termasuk orang yang selalu sabar dan bersyukur.